Jumat, 28 Juni 2013

Walt Disney Company




Pengantar

Walt Disney Company adalah sebuah perusahaan raksasa yang berbasis di Amerika yang diprakarsai oleh Walter Disney  bersama saudaranya Roy O Disney pada tahun 1923. Pada tahun 1928, Walt Disney menciptakan Mickey Mouse yang akhirnya menjadi hits di WDC. Mereka menyadari bahwa yang dinilai oleh pelanggan adalah nilai pengalaman yang menyenangkan dengan hiburan yang di sajikan pihak WDC. Disney merespon preferensi konsumen dengan memanfaatkan merek dipasar konsumen yang berbeda dengan menawarkan produk-produk dengan kelompok usia tertentu.

Walt Disney (Disney), perusahaan hiburan asal Amerika Serikat terus membesar, di bawah tampuk kepemimpinan Robert Iger. Pada 2012, Disney berhasil mengantongi peningkatan pendapatan sebesar US$ 40,2 juta atau naik 20% dari 2011. Laba Disney pada 2004 adalah sebesar $30,8 miliar USD dan merupakan komponen Dow Jones Industrial Averege. Perusahaan ini dikenal sebagai Walt Disney Productions, Ltd. sampai 6 Februari 1986 dan kemudian diubah menjadi namanya sekarang. Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.

Strategi Disney dalam membangun pasar konsumen untuk masing-masing karakter dimana setiap merek diciptakan untuk setiap kelompok umur dalam saluran distribusi. Misalnya Mickey mouse dijual melalui departemen dan took khusus hadiah sedangkan baby mickey dijual dengan harga yang lebih rendah secara masal.

Walt Disney (Disney), perusahaan hiburan asal Amerika Serikat terus membesar, di bawah tampuk kepemimpinan Robert Iger. Pada 2012, Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media. Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.

Disney's Marketing Strategies
The Walt Disney Company atau biasa disebut  Disney, merupakan  salah satu konglomerat media  terbesar di dunia.  Apa  strategi pemasaran di balik kesuksesan  mencengangkan dari  The Walt Disney Company  ? 

The Walt Disney Company mampu  mengembangkan strategi marketingnya di pasar global  untuk tetap  mempertahankan dirinya tetap di peringkat nomor satu dalam bisnis hiburan dan media.   Dimana The Walt Disney Company terus melakukan  penelitian secara  intensif untuk mempelajari target marketnya. Disney mampu  menangkap peluang pertumbuhan pasar  tingkat global. 

The Walt Disney Company sanggup  menggabungkan  teknologi untuk membidik pasar anak-anak.  Misalnya, Disney menawarkan diskon  di Twitter dan game di Facebook dengan menggunakan ikon andalannya  seperti Mickey Mouse dan Spider-Man

The Walt Disney Company mampu mengembangkan strategi marketingnya dipasar  global dengan tetap mempertahankan peringkatnya sebagai perusahaan nomor satu dalam industry hiburan dan media dengan melakukan penelitian secara insentif dalam mempelajari target marketnya. Disney mampu menangkap peluang pertumbuhan pasar tingkat global. Misalnya Disney menawarkan diskon di Twiter dan game di facebook dengan ikon mickey mouse dan spiderman sebagai ikon andalannya. WDC tidak hanya membidik segmen pasar bagi anak-anak saja melainkan seluruh anggota keluarga. Berikut adalah strategi yang digunakan Disney dalam merebut pangsa pasarnya yaitu :
  1. Strategi produk yang didasarkan pada kepuasan pelanggan dimana Disney berusaha untuk terus meningkatkan produk dan pelayanannya kepada pelanggan tetapnya sambil menarik perhatian pelanggan barunya. Contoh : Disney meluncurkan aplikasi buku anak-anak untuk pemakai android market.
  2. Strategi Inovasi dengan menggunakan teknologi yang dapat membidik anak-anak secara langsung melalui cerita / dongeng dengan aplikasi game online.
  3. Strategi promosi dan pemasaran dimana Disney focus pada strategi membangun lomunitas yang loyal dan penggemar setia pada kartun Disney melalui media social. Selain media social, Disney juga membuat iklan di media konvensional seperti Koran, majalah dan direct mail dalam melakukan promosi penjualan. Untuk menjangkau pasar remaja, Disney meluncurkan advergaming dengan menempatkan pesan iklan di game online dan video. Tujuan strategi ini adalah untuk meraih anak-anak secara langsung dan mendorong orang tua mereka untuk mengunjungi Disney Land.
  4. Strategi Ekspansi dimana Disney berusaha untuk mengeksplorasi dan memperluas pasarnya dengan mengembangkan taman hiburan di kota besar dunia seperti Paris,Tokyo dan Hongkong. Disney melakukan akuisisi dengan memperluas lisensi dalam bisnis merchandise untuk membangun sinergi antara perusahaan seperti taman hiburan, film, merchandise yang menghasilkan profit yang besar. 

Salah satu sisi terkuat perusahaan memiliki kompetensi adalah dalam akuisisi. The Walt Disney Company telah mengakuisisi Pixar Animation Studios pada tahun 2006, Marvel Entertainment pada tahun 2009 dan Lucasfilm pada tahun 2012. Mantan 2 akuisisi telah terbukti sangat sukses dalam hal pendapatan dan pertumbuhan laba. Akuisisi ketiga diharapkan akan sama sukses karena Disney telah memperoleh hak untuk semua karya Lucasfilm sebelumnya termasuk Star Wars. Beberapa pesaing Disney lain memiliki catatan seperti akuisisi yang sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar